Minggu, 21 Agustus 2016

Kebijakkan Program GenRe



A.  DASAR HUKUM :
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 52 TAHUN 2009 TENTANG PERKEMBANGAN KEPENDUDUKAN DAN PEMBANGUNAN KELUARGA .

Perkembangan kependudukan dan pembangunan keluarga adalah upaya terencana untuk mewujudkan penduduk tumbuh seimbang dan mengembangkan kualitas penduduk pada seluruh dimensi penduduk.


Ø Keluarga:
adalah unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.

Ø Pembangunan keluarga:
adalah upaya mewujudkan keluarga berkualitas yang hidup dalam lingkungan yang sehat.

Ø [Keluarga berkualitas:
adalah keluarga yang dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah dan bercirikan: sejahtera, sehat, maju, mandiri, memiliki  jumlah anak yang ideal, berwawasan ke depan, bertanggung jawab, harmonis dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

B.  VISI DAN MISI
1.  VISI : Penduduk Tumbuh Seimbang 2015.
2.  MISI
1) Mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan dan keluarga kecil bahagia sejahtera.
2) Mewujudkan keluarga kecil bahagia sejahtera melalui :
Upaya :
1) Penundaan Usia Perkawinan (PUP)
2) Pengaturan Kelahiran (TUR HIR)
3) Pembinaan Ketahanan Keluarga (BIN TAN GA)
4) Peningkatan Kesejahteraan Keluarga (KAT RAH GA)


 
C.  PROGRAM GENRE (Generasi Berencana)
1.  Pendahuluan
ü Kegalauan yang dialami remaja
ü Tawur/ Kenakalan remaja
ü Hura-hura
ü Remaja yang berpasangan
2.  Kondisi Remaja/Mahasiswa Saat Ini
Ø Jumlah remaja-mahasiswa ± 64 Juta (27,6%  dari jumlah penduduk)
Ø Remaja berisiko berperilaku tidak sehat (TRIAD KRR)
1)   ANU & UI (2010) di JATABEK usia <17 – 24 tahun : 20,9% remaja mengalami kehamilan dan kelahiran sebelum menikah dan 38,7% remaja mengalami kehamilan sebelum menikah dan kelahiran setelah menikah.
2)   Kasus AIDS kumulatif s/d Juni 2011 sebesar 26.483 kasus dan 45,9% diantaranya adalah kelompok usia 20 – 29 tahun (Kemenkes RI, 2011).
3)   Seksualitas : Tingginya angka Umur pertama kali berhubungan Seksual: Belum Menikah Laki-laki dan perempuan 10-24 tahun
4)   51.986 dari 115.404 pengguna NAPZA adalah mereka yang berusia remaja (usia 16-24 tahun).  pelajar sekolah berjumlah 5.484 dan mahasiswa berjumlah 4.055. (BNN,2008)
45,9% Penderita AIDS adalah Remaja (Kemenkes, 2011)
5)   Permasalahan kesehatan pada perempuan berawal dari masih tingginya usia perkawinan pertama dibawah 20 tahun (4,8% pada usia 10-14 tahun, 41,9% pada usia 15-19 tahun).
6)   Penyebab Perilaku Hidup Tidak Sehat pada Remaja
ü  Keluarga    à kurang intim
ü  Sekolah     à semakin kompetitif
ü  Masyarakat     à semakin individualistik
ü  Media        à semakin permisif
ü  Teman sebaya à semakin liberal
7)   Faktor-faktor yang Menyebabkan Remaja Melakukan Hubungan Seksual Sebelum Menikah
Jika remaja memiliki : 1.   Pacar
2. Teman sebaya yang setuju dengan hubungan seks sebelum menikah
3. Teman sebaya yang melakukan hubungan seks sebelum menikah
8)   Akibat Kondisi tersebut:
Ø Perilaku remaja–mahasiswa Indonesia seperti ini, mempengaruhi program kkb dan kualitas bangsa 10-20 tahun ke depan
Ø Mengganggu lima transisi kehidupan Remaja :
1. Melanjutkan Sekolah
2. Mencari Pekerjaan
3. Memulai Kehidupan Berkeluarga
4. Menjadi Anggota Masyarakat
5. Mempraktekan Hidup Sehat

D.  Apa yang dilakukan BKKBN untuk REMAJA ??                    Program GenRe
1. Pengertian Program GenRe :
Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa sehingga mereka mampu melangsungkan :
Ø Jenjang pendidikan secara terencana;
Ø Berkarir dalam pekerjaan secara terencana;
Ø Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

2. Sasaran Program GenRe
Ø Remaja (10-24 tahun) dan belum menikah
Ø Mahasiswa/mahasiswi belum menikah
Ø Keluarga.
Ø Masyarakat peduli remaja

3. Fokus Kegiatan Program GenRe
a. Promosi penundaan usia kawin utamakan sekolah dan berkarya
b. Penyediaan informasi kesehatan reproduksi seluas-luasnya (PIK Remaja/Mahasiswa) shg tdk terjebak NARKOBA, HIV/AIDS, dan kehamilan yang tidak diinginkan
c.  Promosi merencanakan  kehidupan berkeluarga dengan sebaik-baiknya (kapan menikah, kapan mempunyai anak, berapa jumlah anaknya dsb)

4. Kondisi Yang Diinginkan:
Terjalinnya Komunikasi Yang Baik Dalam Keluarga.

E.   Kebijakan Program GenRe
1.  Meningkatnya partisipasi keluarga dan masyarakat dalam program GENRE
2.  Meningkatnya komitmen stakeholder dan mitra kerja dalam pengelolaan dan pelaksanaan program GENRE
3.  Meningkatnya usia kawin pertama perempuan menjadi 21 tahun
4.  Menurunnya kasus perilaku seks pranikah , HIV & AIDS, dan penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja/ mahasiswa.
5.  Meningkatnya jumlah PIK R/M melalui  berbagai jalur :  PT/Akademi, Sekolah Umum/Agama, Organisasi Keagamaan dan Organisasi Kepemudaan.
6.  Meningkatnya SDM pengelolah PIK R/M dan BKR yg berkualitas.

F.   Strategi Program GenRe
1.  Penataan dan penyerasian kebijakan program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
2.  Peningkatan komitmen dan peran serta stakeholder dan mitra kerja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.
3.  Penggerakan dan pemberdayaan stakeholder , mitra kerja, keluarga dan remaja dalam program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja
4.  Peningkatan kuantitas dan kualitas SDM pengelola, PS, KS  dan kader program GenRe dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja.

G.  Arah Program GenRe











H.  Pengertian PIK Remaja/Mahasiswa
Suatu wadah dlm program Gen Re yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya

I.   Pengembangan dan Pengelolaan PIK Remaja/Mahasiswa


 









J.   6  (Enam) Substansi Program GenRe
1. 8 Fungsi Keluarga
2. Pendewasaan Usia Perkawinan
3. TRIAD KRR:
Ø Seksualitas,
Ø Napza,
Ø HIV dan AIDS
4. Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skills Education)
5. Advokasi dan KIE
6. Gender


1.   8 Fungsi Keluarga  : 1) Agama
2)  Budaya
3)  Kasih Sayang
4)  Perlindungan
5)  Reproduksi
6)  Sosialisasi
7)  Ekonomi
8)  Lingkungan

2.   Pendewasaan Usia Perkawinan
Pendewasaan Usia Perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga pada saat perkawinan diharapkan  mencapai usia minimal 20 tahun bagi perempuan dan 25 tahun bagi laki-laki.
Pada tahun 2007 : rata-rata usia kawin pertama 19,8 tahun.
Diharapkan pada tahun 2014 : rata-rata usia kawin pertama menjadi 21 tahun.

A. Mengapa 20 tahun ke Atas?
1.   Medis
2.   Fisik
3.   Mental Spiritual
4.   Ekonomi Sosial
5.   Resiko Kematian Ibu Waktu Melahirkan
6.   Bekal Yang Lebih Baik

B. Apa Yang Direncanakan?
Ø  Masa Depan
Ø  Niat Berkeluarga??
Ø  Berniat Punya Anak??
Ø  Bila Ya Berapa, Kapan Mulai, Sampai Kapan
Ø  Bila Tidak Mengapa?
Ø  Kalau Punya Anak Mau Dijadikan Apa
Ø  Bagaimana Caranya

C. Mengapa Perencanaan Perlu?
Ø  Perlu Untuk Mendapatkan Kehidupan Yang Lebih Baik Di Dunia Dan Akhirat
Ø  Perencanaan Adalah Salah Satu Bentuk Usaha Yang Diperintahkan Allah Swt
Ø  Rejeki Ditentukan Allah Swt  Dan Manusia Diwajibkan Usaha
Ø  Usahanya Sedikit Rejekinya Sedikit
Ø  Usahanya Banyak Dan Lebih Keras Rejekinya Lebih Besar
Ø  Rejeki Menjadi Besar Bila Usaha Disertai Doa
Ø  Setiap Anak (Manusia) Membawa Rejeki Nya Sendiri-sendiri
Ø  Manusia, Manusia, Manusia

D. Mengapa PUP Penting ?
1.     Perkawinan, jika dilakukan pada usia yang tepat, akan membawa kebahagiaan bagi keluarga dan  pasangan.
2.     Menikah di usia muda akan membawa banyak konsekuensi : Kesehatan, Pendidikan, Ekonomi dan sosial.
3.     Menikah di usia muda memiliki potensi lebih besar untuk gagal (cerai) karena ketidaksiapan mental dalam menghadapi dinamika rumah tangga dan tanggungjawab atas peran masing-masing seperti dalam mengurus/mengatur rumah tangga, mencukupi ekonomi keluarga dan mengasuh/mendidik anak.
4.     Tujuan akhir menurunnya Total Fertility Rate (TFR)

E. PUP dan Perencanaan Keluarga
         Terdiri dari tiga masa reproduksi, yaitu:
1.   Masa menunda perkawinan dan kehamilan;
2.   Masa menjarangkan kehamilan;
3.   Masa mencegah kehamilan.




3.   TRIAD KRR : (Hubungan Seksual Pranikah)
a.    Pengertian :
          Hubungan seksual pranikah (premarital sex) adalah kontak seksual yang dilakukan remaja dengan lawan jenis atau teman sesama jenis tanpa ikatan pernikahan yang sah.
b.    Dampak hubungan seksual pranikah :
1)   Kehamilan tidak diinginkan (KTD)
Ø Dampak fisik : status kesehatan fisik rendah, perdarahan, komplikasi dan kehamilan yang bermasalah;
Ø Dampak psikologis : tidak percaya diri, stres, malu;
Ø Dampak sosial : prestasi sekolah rendah atau drop out, penolakan atau pengusiran oleh keluarga, dikucilkan oleh masyarakat, tingkat ketergantungan keuangan yang tinggi bahkan kemiskinan;
Ø Dampak bagi anak yang dilahirkan : anak mengalami status kesehatan yang rendah, keterlambatan perkembangan intelektualitas dan masalah sosial lainnya

2)   KTD menyebabkan aborsi pada remaja
Ø Dampak fisik, aborsi oleh tenaga tidak terlatih dapat menyebabkan berbagai komplikasi medis atau bahkan kematian;
Ø Dampak psikologis, seperti perasaan bersalah;
Ø Dampak sosial, seperti dikucilkan oleh masyarakat, teman dan keluarga.

3)   Infeksi Menular Seksual dan HIV/AIDS
IMS pada remaja memiliki dampak serius bagi kesehatan, yaitu ketidaksuburan (infertility), kanker reproduksi, kehamilan dan proses melahirkan dengan risiko tinggi dan infeksi HIV

4.   Life Skills
Ø Life Skills adalah pendidikan non formal yang memberikan keterampilan non formal, sosial, intelektual/akademis dan vokasional untuk bekerja secara mandiri.
Ø Life Skills yang dikembangkan dalam program GenRe lebih ditekankan pada Life Skills yang berkaitan dengan keterampilan fisik, mental, emosional, spiritual, vokasional (kejuruan) dan keterampilan menghadapi kesulitan.

5.   Advokasi dan KIE
Ø Advokasi adalah materi yang diberikan didalam PIK R/M agar remaja di dalam PIK R/M dapat melakukan loby dan menyampaikan informasi kepada pembuat kebijakan agar mendukung kegiatan PIK R/M.
Ø KIE adalah kegiatan yang dilakukan PIK R/M dalam menyampaikan informasi mengenai substansi GenRe.

6.   Gender
Gender adalah pandangan masyarakat tentang perbedaan peran, fungsi dan tanggung jawab antara laki-laki dan perempuan yang merupakan hasil konstruksi sosial serta dapat berubah dengan perkembangan zaman.


K.  Indikator Keberhasilan
1.   Meningkatnya Median Usia Kawin Pertama wanita  menjadi 21 tahun  pada tahun 2014
2.   Meningkatnya Jumlah keluarga yang memiliki remaja yang memahami dan aktif dalam pembinaan ketahanan remaja
3.   Meningkatnya jumlah PIK R/M yang ditumbuhkan dan dikembangkan

L.   Kesimpulan
Jika remaja/ mahasiswa merencanakan masadepannya melalui pendewasaan usia perkawinan, maka :
1.  Total Fertility Rate Menurun       
2.   Kesempatan Perempuan Utk Bekerja Dan Berkarir Meningkat.
3.  Window Of Opportunity Tercapai.
 

1 komentar:

  1. Baccarat | Guide to Baccarat | Worsione
    Learn the basics of Baccarat | Learn 바카라 the basics of Baccarat | Win at Baccarat | Betting Odds, Payouts, and Rules. 바카라 | 2021-12-09 | World choegocasino

    BalasHapus