Minggu, 21 Agustus 2016

Sejarah PIK AR RISALAH

Pusat informasi Konseling Remaja AR RISALAH adalah Organisasi yang dibangun dan dikelola dari, oleh dan untuk remaja. Bertujuan mensosialisasikan Kelurga Berencana (KB) dan antisipasi terhadap perilaku seks bebas juga NAPZA yang mengakibatkan HIV/AIDS, serta memberikan pendidikan tentang reproduksi sehat bagi remaja. Dalam melaksanakan kegiatanya, PIK Remaja AR RISALAH menggunakan media jurnalis sebagai daya tarik siswa agar dapat bargabung dan diarahkan pada kegiatan positif.
PIK Remaja AR RISALAH berusaha untuk mengadakan sosialisasi atas dampak penyalahgunaan Narkoba dan bahaya HIV & Aids serta dampak pergaulan bebas ke siswa-siswi MTsN Tanjunganom. Terdorong rasa keprihatinan sekolah terhadap pergaulan bebas yang saat itu sudah mulai menjadi trend dikalangan remaja. Dengan sosialisasi oleh dan untuk remaja diharapkan mereka mulai memikirkan bagaimana hidup sehat, dan beretika. Sehingga pada tahun 2016 yang lalu ditanda tangani Mou antara MTsN Tanjunganom dengan BPPKB sebagai tanda terbentuknya PIK-Remaja di MTsN Tanjunganom dengan nama PIK-Remaja AR RISALAH. Hal ini tidak lepas dari dorongan berbagai pihak, Kehadiran PIK-Remaja AR RISALAH sangat membantu remaja dalam mengatasi masalah. dan kehadirannya sangat diharapkan, terbukti semakin banyak siswa-siswi untuk mengadakan sosialisasi  tidak hanya masalah kesehatan tetapi juga masalah kewirausahaan. Eko Endri Wiyono, S.Pd selaku pembina PIK-Remaja AR RISALAH senantiasa merangkul semua lini untuk berperan serta aktif dalam kegiatan siswa sehingga siswa tergugah untuk lebih giat dan aktif. Pusat Informasi Konseling Remaja AR RISALAH dibentuk berdasarkan sebuah rapat pertemuan sebagai tindak lanjut dari hasil Sosialisai PIK Remaja di Kabupaten Nganjuk yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan sususnan pengurus PIK Remaja AR RISALAH Kabupaten Nganjuk. Pada tanggal 1 Agustus 2016 turunlah surat keputusan dari Kepala MTsN Tanjunganom Nganjuk  yang menetapkan telah terbentuknya PIK Remaja AR RISALAH yang bertempat di Desa Tanjunganom, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Pada mulanya PIK Remaja AR RISALAH hanya beranggotakan 20 orang. Namun seiring dengan perkembangannya, banyak siswa yang tertarik untuk ikut bergabung sehingga sekarang pengurus serta anggota PIK Remaja AR RISALAH terus meningkat. Begitu terasa eksis banyak siswa yang ikut berpartisipasi dalam membesarkan PIK Remaja AR RISALAH.

8  Substansi Program GenRe
8 Fungsi Keluarga
Pendewasaan Usia Perkawinan
TRIAD KRR: Seksualitas,Napza, HIV dan AIDS
Pendidikan Keterampilan Hidup (Life Skills Education)
Advokasi dan KIE
Gender



GENRE

Generasi Berencana adalah Suatu wadah program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Program yang dikembangkan dalam rangka penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa sehingga mereka mampu melangsungkan :Jenjang pendidikan secara terencana; Berkarir dalam pekerjaan secara terencana; Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus kesehatan reproduksi.

8 Fungsi Keluarga

FUNGSI AGAMA Keluarga  dikembangkan utk mampu menjadi wahana yg pertama dan utama membawa seluruh anggota keluarga melaksanakan ibadah dg penuh keimanan & ketaqwaan kpd Tuhan  YME
FUNGSI SOSIAL–BUDAYA Keluarga diharapkan dpt mengenalkan budaya Indonesia sebagai dasar2 nilai kehidupan shg anakmempunyai wawasan thp berbagai budaya, baik daerah maupun nasional
FUNGSI CINTA KASIH Keluarga diharapkan dpt membina cinta kasih yg ditandai dg rasa dekat dan akrab antara seluruh anggota keluarga shg timbul suasana aman, damai, dan tentram .
FUNGSI PERLINDUNGAN Keluarga menjadi pelindung yang pertama dan utama dalam memberikan kebenaran & keteladanan kepada anak dan keturunannya
FUNGSI REPRODUKSI Keluarga menjadi pengatur reproduksi sehat & terencana sehingga anak-anak yang dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas
FUNGSI SOSIALISASI & PENDIDIKAN Orang tua berkewajiban mengasuh & mendidik anaknya dengan cara memberikan bimbingan dalam pembentukan karakter sehingga menjadi SDM yg ulet, kreatif, bertanggungjawab & berbudi luhur
FUNGSI  EKONOMI Orang tua hendaknya mengajarkan sikap hemat
& gemar menabung sejak dini serta menumbuhkan jiwa wirausaha sejak masa kanak-kanak
FUNGSI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN Keluarga hendaknya siap & sanggup memelihara kelestarian lingkungan dengan menanamkan nilai-nilai disiplin & perilaku hidup bersih sejak dini


KRR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA

Kesehatan : Keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan orang hidup produktif
Reproduksi ( re = kembali , produksi = membuat/menghasilkan ) : proses kehidupan manusia dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya
Remaja : Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
Kespro remaja : Kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja




Pendewasaaan usia perkawinan (PUP)

Pendewasaaan usia perkawinan (PUP) adalah upaya untuk meningkatkan usia pada perkawinan pertama, sehingga pada saat perkawinan, perempuan mencapai minimal usia 20 tahun  dan laki-laki usia 25 tahun. Pendewasaan usia perkawinan merupakan bagian dari program Keluarga Berencana Nasional. Program PUP akan memberikan dampak terhadap peningkatan umur kawin pertama yang pada gilirannya akan menurunkan Total Fertility Rate (TFR). Tujuan program pendewasaan usia perkawinan adalah memberikan pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga mereka dapat mempertimbangkan  berbagai aspek berkaitan dengan kehidupan berkeluarga. Baik itu kesiapan fisik, mental, emosional, pendidikan , sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran


TRIAD KRR: Seksualitas,Napza, HIV dan AIDS
Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi
Perilaku seksual remaja Seks Pra Nikah, remaja pada umumnya menghadapi permasalahan yang sama untuk memahami tentang seksualitas, yaitu minimnya pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh terbatasnya akses informasi dan advokasi remaja, tidak adanya akses pelayanan yang ramah terhadap remaja, belum adanya kurikulum kesehatan reproduksi remaja di sekolah. Regulasi perundangan dan budaya juga menyebabkan remaja semakin kesulitan secara terbuka mendapatkan pengetahuan mengenai seksualitas dan reproduksi. Budaya menyebabkan remaja tabu untuk membicarakan masalah seksualitas dan kesehatan reproduksinya. Ketika itu terjadi, akhirnya jalan lain yang berdampak negatif terhadap perkembangan remaja di pilih. Dan yang terjadi akhirnya banyak remaja yang memuaskan rasa keingintahuannya melalui berbagai macam sumber informasi mengenai seksualitas media massa dan internet. Keingintahuan remaja mengenai seksualitas serta dorongan seksual telah menyebabkan remaja untuk melakukan aktivitas seksual remaja, yang akhirnya menimbulkan persoalan pada remaja yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Seperti kasus-kasus kekerasan seksual, kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja, aborsi remaja, pernikahan usia muda dan lain sebagainya.

NAPZA

N  = Narkotika A  = Alkohol P  = Psikotropika  Za = Zat adiktif

NARKOTIKA merupakan zat-zat alamiah maupun sintetik dari bahan candu/kokaina atau keturunannya dari padanannya yang mempunyai efek psikoaktif (menurunkan/mengubah kesadaran)
ALKOHOL merupakan Zat aktif berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat
PSIKOTROPIKA Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif (perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku)
ZAT ADIKTIF Zat-zat yang mengakibatkan ketergantungan (berbahaya karena bisa mematikan sel otak)


BAHAYA NARKOBA
Peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkawatirkan, terutama bagi generasi muda bangsa Indonesia. Banyaknya kasus penggerebekan pabrik narkoba oleh pihak kepolisian,membuktikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah di bumi Pertiwi ini sangat memprihatinkan. Indonesia tidak lagi menjadi tempat peredaran,namun juga menjadi basis produksi massal narkoba.KIta dukung usaha Polri memberantas peredaran narkoba di Indonesia

Jenis - Jenis Napza :
1.
Ganja : Candu, Cocaina, Jamur, Kaktus,Tembakau, Pinang, Sirih, dll
2. Amphetamin
: Kodein, Lem, dll
3. Opium : Morfin, Kodein
4. Kafein : Kokain,Ecstasy,Tembakau
5. LSD : Meskalin, Ganja
6. Alkohol : Ecstasy, Sedativa, LSD, dll
7. Heroin : Morfin, dll
8. Kodein : Heroin,Morfin, dll
9. Metamphetamin : Kokain, Ganja, dll
10. Heroin : Morfin, Kodein, Methampetamin,Dll
11. Ecstasy : Sedativa, Transkuiliser, dll
12. Methapentamin :Amphetamin, dll
13. Oxycodon, dll

Yang dimaksud dengan Penyalahgunaan Napza adalah  :
Yang….  Bukan untuk pengobatan,    Tanpa pengawasan Dokter
Tahap Penggunaan :
COBA-COBA : Karena rasa ingin tahu, diakui kelompok
SOSIAL/REKREASI : Untuk bersenang-senang, Untuk santai,  Biasanya ketika rekreasi, Biasanya berkelompok
SITUASIONAL : Dipakai bila : Tegang, Sedih karena kecewa


HIV AIDS

Human Immunodeficiency Virus menurunkan sistem kekebalan tubuh
Virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome Kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang didapat
Supaya terhindar dari HIV AIDS
Tidak melakukan seks pranikah
Mencari info ttg HIV / AIDS
Mendiskusikan HIV / AIDS
Tidak menggunakan NAPZA


Life Skill

Life skill merupakan kegiatan mingguan dari PIK-R AR RISALAH guna mengasah keahlian-keahlian yang dimiliki oleh remaja-remaja PIK-R AR RISALAH. Lokasi kegiatan life skill ini bertempat di Sekretariat PIK-R AR RISALAH. life skill ini juga bertujuan untuk mengisi liburan dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat prakarya pun merupakan barang-barang bekas yang dikumpulkan dari anggota relawan PIK-R AR RISALAH. Inilah salah satu karya dari teman-teman PIK-R AR RISALAH. Semoga dapat menginspirasi teman-teman yang lain. Salam Genre!

Bersinergi dengan AR RISALAH MEDIA yang mengelola jurnalistik, menambah pengetahuan tentang jurnalistik, mulai dari proses peliputan sampai keredaksian. Semuanya itu bermuara pada kecakapan hidup yang akan bermanfaat dikemudian hari. Bekerja sama dengan eskul jurnalistik, Jurnalistik, Broadasting dan Membatik sebagai bekal keakapan hidup remaja, Mengadakan pelatihan- pelatihan untuk membekali anggota PIK Remaja dengan ilmu/pengetahuan dan kerterampilan agar dapat mencari penghasilan sendiri. PIK AR RISALAH mengisi artikel tentang KRR atu materi lain yang terkait dimading sekolah. Bahkan secara berkala PIK Remaja AR RISALAH juga menerbitkan madingnya sendiri, yang khusus membahas seputar permasalahan remaja. Bersinergi dengan ekstra membatik khususnya batik jumput yang bisa dikreasikan dengan kebutuhan sehari-hari, disamping untuk menambah pengetahuan juga bisa mengembagkan khasanah adi luhung batik sebagai warisan budaya nusantara yang diakui UNESCO.                                       

MARS KB

Ke-lu-ar-ga   be-renca-    na      sudah   waktunya              janganlah  di-ra – gukan  lagi
Ke-lu-ar-ga   be-renca-    na      besar    maknanya              untuk ha-ri  depan  nan  jaya
Putra-putri   yang sehat           cerdas dan  kuat   ‘kan menja-di ha-rapan     Bang-    sa
A-yah-i-   bu  ba-ha-gia,             rukun   rahardja,    rumah tangga tentram   sentau-  sa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar