Pusat informasi Konseling Remaja AR
RISALAH adalah Organisasi yang dibangun dan
dikelola dari, oleh dan untuk remaja. Bertujuan mensosialisasikan Kelurga
Berencana (KB) dan antisipasi terhadap perilaku seks bebas juga NAPZA yang
mengakibatkan HIV/AIDS, serta memberikan pendidikan tentang reproduksi sehat
bagi remaja. Dalam melaksanakan kegiatanya, PIK Remaja AR RISALAH menggunakan
media jurnalis sebagai daya tarik siswa agar dapat bargabung dan diarahkan pada
kegiatan positif.
PIK Remaja AR RISALAH berusaha untuk mengadakan sosialisasi
atas dampak penyalahgunaan Narkoba dan bahaya HIV & Aids serta dampak
pergaulan bebas ke siswa-siswi MTsN Tanjunganom. Terdorong rasa keprihatinan
sekolah terhadap pergaulan bebas yang saat itu sudah mulai menjadi trend
dikalangan remaja. Dengan sosialisasi oleh dan untuk remaja diharapkan mereka
mulai memikirkan bagaimana hidup sehat, dan beretika. Sehingga pada tahun 2016
yang lalu ditanda tangani Mou antara MTsN Tanjunganom dengan BPPKB sebagai
tanda terbentuknya PIK-Remaja di MTsN Tanjunganom dengan nama PIK-Remaja AR
RISALAH. Hal ini tidak lepas dari dorongan berbagai pihak, Kehadiran PIK-Remaja
AR RISALAH sangat membantu remaja dalam mengatasi masalah. dan kehadirannya
sangat diharapkan, terbukti semakin banyak siswa-siswi untuk mengadakan
sosialisasi tidak hanya masalah
kesehatan tetapi juga masalah kewirausahaan. Eko Endri Wiyono, S.Pd selaku
pembina PIK-Remaja AR RISALAH senantiasa merangkul semua lini untuk berperan
serta aktif dalam kegiatan siswa sehingga siswa tergugah untuk lebih giat dan
aktif. Pusat Informasi Konseling Remaja AR RISALAH dibentuk berdasarkan sebuah
rapat pertemuan sebagai tindak lanjut dari hasil Sosialisai PIK Remaja di
Kabupaten Nganjuk yang kemudian ditindaklanjuti dengan pembentukan sususnan
pengurus PIK Remaja AR RISALAH Kabupaten Nganjuk. Pada tanggal 1 Agustus 2016
turunlah surat keputusan dari Kepala MTsN Tanjunganom Nganjuk yang menetapkan telah terbentuknya PIK Remaja
AR RISALAH yang bertempat di Desa Tanjunganom, Kecamatan Tanjunganom, Kabupaten
Nganjuk, Provinsi Jawa Timur. Pada mulanya PIK Remaja AR RISALAH hanya beranggotakan
20 orang. Namun seiring dengan perkembangannya, banyak siswa yang tertarik
untuk ikut bergabung sehingga sekarang pengurus serta anggota PIK Remaja AR
RISALAH terus meningkat. Begitu terasa eksis banyak siswa yang ikut
berpartisipasi dalam membesarkan PIK Remaja AR RISALAH.
8
Substansi Program GenRe
8 Fungsi Keluarga
Pendewasaan Usia Perkawinan
TRIAD KRR: Seksualitas,Napza, HIV dan
AIDS
Pendidikan Keterampilan Hidup (Life
Skills Education)
Advokasi dan KIE
Gender
GENRE
Generasi Berencana adalah Suatu wadah
program GenRe yang dikelola dari, oleh dan untuk remaja/ mahasiswa guna
memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang kesehatan reproduksi serta
kegiatan-kegiatan penunjang lainnya. Program yang dikembangkan dalam rangka
penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja/mahasiswa sehingga mereka mampu
melangsungkan :Jenjang pendidikan secara terencana; Berkarir dalam pekerjaan
secara terencana; Serta menikah dengan penuh perencanaan sesuai siklus
kesehatan reproduksi.
8 Fungsi Keluarga
FUNGSI AGAMA Keluarga dikembangkan utk mampu menjadi wahana yg
pertama dan utama membawa seluruh anggota keluarga melaksanakan ibadah dg penuh
keimanan & ketaqwaan kpd Tuhan YME
FUNGSI SOSIAL–BUDAYA Keluarga
diharapkan dpt mengenalkan budaya Indonesia sebagai dasar2 nilai kehidupan shg
anakmempunyai wawasan thp berbagai budaya, baik daerah maupun nasional
FUNGSI CINTA KASIH Keluarga
diharapkan dpt membina cinta kasih yg ditandai dg rasa dekat dan akrab antara
seluruh anggota keluarga shg timbul suasana aman, damai, dan tentram .
FUNGSI PERLINDUNGAN Keluarga
menjadi pelindung yang pertama dan utama dalam memberikan kebenaran &
keteladanan kepada anak dan keturunannya
FUNGSI REPRODUKSI Keluarga
menjadi pengatur reproduksi sehat & terencana sehingga anak-anak yang
dilahirkan menjadi generasi penerus yang berkualitas
FUNGSI SOSIALISASI & PENDIDIKAN Orang
tua berkewajiban mengasuh & mendidik anaknya dengan cara memberikan
bimbingan dalam pembentukan karakter sehingga menjadi SDM yg ulet, kreatif,
bertanggungjawab & berbudi luhur
FUNGSI
EKONOMI Orang tua hendaknya mengajarkan sikap
hemat
& gemar menabung sejak dini serta
menumbuhkan jiwa wirausaha sejak masa kanak-kanak
FUNGSI PEMELIHARAAN LINGKUNGAN Keluarga
hendaknya siap & sanggup memelihara kelestarian lingkungan dengan
menanamkan nilai-nilai disiplin & perilaku hidup bersih sejak dini
KRR KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
Kesehatan :
Keadaan sejahtera dari fisik, mental dan sosial yang memungkinkan orang hidup
produktif
Reproduksi (
re = kembali , produksi = membuat/menghasilkan ) : proses kehidupan manusia
dalam menghasilkan keturunan demi kelestarian hidupnya
Remaja :
Masa peralihan dari masa kanak-kanak ke masa dewasa
Kespro remaja : Kondisi sehat yang
menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja
Pendewasaaan usia perkawinan (PUP)
Pendewasaaan usia perkawinan (PUP)
adalah upaya untuk meningkatkan usia pada
perkawinan pertama, sehingga pada saat perkawinan, perempuan mencapai minimal
usia 20 tahun dan laki-laki usia 25
tahun. Pendewasaan usia perkawinan merupakan bagian dari program Keluarga
Berencana Nasional. Program PUP akan memberikan dampak terhadap peningkatan
umur kawin pertama yang pada gilirannya akan menurunkan Total Fertility Rate
(TFR). Tujuan program pendewasaan usia perkawinan adalah memberikan
pengertian dan kesadaran kepada remaja agar dalam merencanakan keluarga mereka
dapat mempertimbangkan berbagai aspek
berkaitan dengan kehidupan berkeluarga. Baik itu kesiapan fisik, mental, emosional,
pendidikan , sosial, ekonomi serta menentukan jumlah dan jarak kelahiran
TRIAD KRR: Seksualitas,Napza, HIV dan
AIDS
Seksualitas Remaja dan Kesehatan Reproduksi
Perilaku seksual remaja Seks Pra Nikah, remaja pada umumnya menghadapi
permasalahan yang sama untuk memahami tentang seksualitas, yaitu minimnya
pengetahuan tentang seksualitas dan kesehatan reproduksi yang disebabkan oleh
terbatasnya akses informasi dan advokasi remaja, tidak adanya akses pelayanan
yang ramah terhadap remaja, belum adanya kurikulum kesehatan reproduksi remaja
di sekolah. Regulasi perundangan dan budaya juga menyebabkan remaja semakin
kesulitan secara terbuka mendapatkan pengetahuan mengenai seksualitas dan
reproduksi. Budaya menyebabkan remaja tabu untuk membicarakan masalah
seksualitas dan kesehatan reproduksinya. Ketika itu terjadi, akhirnya jalan
lain yang berdampak negatif terhadap perkembangan remaja di pilih. Dan yang
terjadi akhirnya banyak remaja yang memuaskan rasa keingintahuannya melalui
berbagai macam sumber informasi mengenai seksualitas media massa dan internet. Keingintahuan
remaja mengenai seksualitas serta dorongan seksual telah menyebabkan remaja
untuk melakukan aktivitas seksual remaja, yang akhirnya menimbulkan persoalan
pada remaja yang berkaitan dengan aktivitas seksual. Seperti kasus-kasus
kekerasan seksual, kehamilan tidak diinginkan (KTD) pada remaja, aborsi remaja,
pernikahan usia muda dan lain sebagainya.
NAPZA
N = Narkotika A = Alkohol P = Psikotropika Za = Zat adiktif
NARKOTIKA merupakan zat-zat alamiah maupun sintetik dari bahan candu/kokaina atau keturunannya dari padanannya yang mempunyai efek psikoaktif (menurunkan/mengubah kesadaran)
ALKOHOL merupakan Zat aktif berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat
PSIKOTROPIKA Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif (perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku)
ZAT ADIKTIF Zat-zat yang mengakibatkan ketergantungan (berbahaya karena bisa mematikan sel otak)
NARKOTIKA merupakan zat-zat alamiah maupun sintetik dari bahan candu/kokaina atau keturunannya dari padanannya yang mempunyai efek psikoaktif (menurunkan/mengubah kesadaran)
ALKOHOL merupakan Zat aktif berbagai minuman keras, mengandung etanol yang berfungsi menekan syaraf pusat
PSIKOTROPIKA Zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif (perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku)
ZAT ADIKTIF Zat-zat yang mengakibatkan ketergantungan (berbahaya karena bisa mematikan sel otak)
BAHAYA NARKOBA
Peredaran dan
penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkawatirkan, terutama bagi
generasi muda bangsa Indonesia. Banyaknya kasus penggerebekan pabrik narkoba
oleh pihak kepolisian,membuktikan peredaran dan penyalahgunaan narkoba sudah di
bumi Pertiwi ini sangat memprihatinkan. Indonesia tidak lagi menjadi tempat
peredaran,namun juga menjadi basis produksi massal narkoba.KIta dukung usaha
Polri memberantas peredaran narkoba di Indonesia
Jenis - Jenis Napza :
1. Ganja : Candu, Cocaina, Jamur, Kaktus,Tembakau, Pinang, Sirih, dll
2. Amphetamin : Kodein, Lem, dll
3. Opium : Morfin, Kodein
4. Kafein : Kokain,Ecstasy,Tembakau
5. LSD : Meskalin, Ganja
6. Alkohol : Ecstasy, Sedativa, LSD, dll
7. Heroin : Morfin, dll
8. Kodein : Heroin,Morfin, dll
9. Metamphetamin : Kokain, Ganja, dll
10. Heroin : Morfin, Kodein, Methampetamin,Dll
11. Ecstasy : Sedativa, Transkuiliser, dll
12. Methapentamin :Amphetamin, dll
13. Oxycodon, dll
Yang dimaksud dengan
Penyalahgunaan Napza adalah
:
Yang…. Bukan untuk pengobatan, Tanpa pengawasan Dokter
Tahap Penggunaan :
COBA-COBA
: Karena rasa ingin tahu, diakui kelompok
SOSIAL/REKREASI : Untuk bersenang-senang, Untuk santai, Biasanya ketika rekreasi, Biasanya berkelompok
SITUASIONAL
: Dipakai bila : Tegang, Sedih karena kecewa
HIV AIDS
Human Immunodeficiency Virus
menurunkan sistem kekebalan tubuh
Virus Acquired Immuno Deficiency Syndrome
Kumpulan berbagai gejala penyakit akibat turunnya kekebalan tubuh yang didapat
Supaya terhindar dari HIV AIDS
Tidak
melakukan seks pranikah
Mencari
info ttg HIV / AIDS
Mendiskusikan
HIV / AIDS
Tidak
menggunakan NAPZA
Life Skill
Life skill
merupakan kegiatan mingguan dari PIK-R AR RISALAH guna mengasah
keahlian-keahlian yang dimiliki oleh remaja-remaja PIK-R AR
RISALAH. Lokasi kegiatan life skill ini bertempat di Sekretariat PIK-R AR
RISALAH. life skill ini juga bertujuan untuk mengisi liburan dengan
kegiatan-kegiatan yang positif dan bermanfaat. Bahan-bahan yang digunakan untuk
membuat prakarya pun merupakan barang-barang bekas yang dikumpulkan dari
anggota relawan PIK-R AR RISALAH. Inilah salah satu karya dari teman-teman PIK-R
AR RISALAH. Semoga dapat menginspirasi teman-teman yang lain. Salam Genre!
Bersinergi dengan AR RISALAH MEDIA
yang mengelola jurnalistik, menambah pengetahuan
tentang jurnalistik, mulai dari proses peliputan sampai keredaksian. Semuanya
itu bermuara pada kecakapan hidup yang akan bermanfaat dikemudian hari. Bekerja
sama dengan eskul jurnalistik, Jurnalistik, Broadasting dan Membatik
sebagai bekal keakapan hidup remaja, Mengadakan pelatihan- pelatihan untuk
membekali anggota PIK Remaja dengan ilmu/pengetahuan dan kerterampilan agar
dapat mencari penghasilan sendiri. PIK AR RISALAH mengisi artikel tentang KRR
atu materi lain yang terkait dimading sekolah. Bahkan secara berkala PIK Remaja
AR RISALAH juga menerbitkan madingnya sendiri, yang khusus membahas seputar
permasalahan remaja. Bersinergi dengan ekstra membatik khususnya batik
jumput yang bisa dikreasikan dengan kebutuhan sehari-hari, disamping untuk
menambah pengetahuan juga bisa mengembagkan khasanah adi luhung batik sebagai
warisan budaya nusantara yang diakui UNESCO.
MARS KB
Ke-lu-ar-ga be-renca-
na sudah waktunya janganlah di-ra – gukan
lagi
Ke-lu-ar-ga be-renca-
na besar maknanya untuk ha-ri depan
nan jaya
Putra-putri yang sehat cerdas dan kuat
‘kan menja-di ha-rapan
Bang- sa
A-yah-i- bu
ba-ha-gia, rukun rahardja,
rumah tangga tentram
sentau- sa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar